AC dan cara kerjanya...
AC/pendingin ruangan adalah singkatan dari air
conditioning yang secara teknik artinya pengatur otomatis dari suhu,
kelembapan dan arus udara di dalam bangun manapun; selain mengatur suhu,
kelembapan dan arus udara, AC juga bisa mengatur bakteri, debu, dan
juga gas-gas.
AC terdiri dari 3 bagian utama yaitu:
-Sebuah kompresor yang rapat.
-Sebuah kondensator.
-Sebuah evaporator dengan pipa kapiler yang mengontrol pendinginan.
-Sebuah kompresor yang rapat.
-Sebuah kondensator.
-Sebuah evaporator dengan pipa kapiler yang mengontrol pendinginan.
Secara
sederhana, prinsip kerja AC sama seperti prinsip kerja lotion/cologne.
Ketika lotion/cologne tersebut dioleskan ke permukaan tubuh, cairan ini
akan menguap dengan menyerap kalor; kalor yang diserap adalah kalor dari
dalam tubuh. Sehingga pada saat menguap, lotion akan meninggalkan suhu ,
keadaan dingin di tempat lotion tersebut dioleskan.
Sistem Kerja AC
Sistem kerja AC secara umum dibagi dalam 2 macam; sistem yang pertama adalah AC sebagai pendingin ruang saja. Sedangkan sistem yang kedua adalah AC sebagai pendingin sekaligus pemanas ruangan.
1. AC bekerja sebagai pendingin ruangan.
Gambar1 – Skema kerja AC sebagai pendingin ruangan
Pertama kali bekerja, uap freon (warna kuning) yang berasal dari evaporator ditekan oleh kompresor menuju kondensator (warna biru). Pada kondensator karena bertekanan tinggi dan dilakukan pendinginan sehingga suhunya turun; pendinginan dilakukan dengan mengalirkan udara luar ke dalam kondensator dan mengeluarkannya kembali secara terus menerus dengan bantuan kondensator-fan uap freon(fluida dalam sistem perpipaan yang tertutup di dalam AC) mengalami kondensasi sehingga berubah menjadi cairan freon (warna merah). Untuk meningkatkan tekanan, sistem perpipaan mengecil dengan melewati pipa kapiler setelah terjadi kondensasi. Fluida bertekanan tinggi tersebut selanjutnya mengalami expansi secara mendadak dalam ruang evaporasi sehingga cairan freon berubah seketika menjadi uap. Dalam proses perubahan menjadi fase uapp ini, dibutuhkan energi Q sebesar m x lv (Q = m. l.v). Energi ini diperoleh dari lingkungan di sekitar evaporator, sehingga evaporator menjadi dingin.
Ruang evaporator yang dingin tersebut dimanfaatkan oleh manusia untuk mendingin kan ruangan. Prosesnya adalah: mengalirkan udara ruangan ke dalam evaporator dan mengeluarkannya kembali ke ruangan secara terus-menerus(siklus) dengan bantuan evaporator-fan sehingga ruangan menjadi dingin. Uap freon yang terbentuk tersebut (warna kuning) selanjutnya dialirkan ke kompresor untuk mengulangi langkah awal secara terus-menerus.
2. AC bekerja sebagai pendingin dan penghangat ruangan.
Gambar2 – Skema kerja AC sebagai pendingin dan penghangat ruangan
Prosesnya pendinginan ruangnnya sama dengan AC sebagai pendingin ruangan; untuk sistem penghangat ruangan, AC ini dilengkapi dengan alat heater elektrik pada ruang evaporator. Pada waktu menghangatkan ruangan, sistem pendingin ruangan dimatikan tetapi menghidupkan sistem penghangat ruangan. Sistem ini bekerja dengan cara heater elektrik yang ada pada ruang evaporator akan dilewati dengan udara dingin yang berasal dari ruangan dengan bantuan evaporator-fan sehingga udara menyerap panas yang dikeluarkan oleh heater, selanjutnya udara dikirim ke luar ruangan secara terus-menerus sehingga ruangan akan menjadi hangat.
Prosesnya pendinginan ruangnnya sama dengan AC sebagai pendingin ruangan; untuk sistem penghangat ruangan, AC ini dilengkapi dengan alat heater elektrik pada ruang evaporator. Pada waktu menghangatkan ruangan, sistem pendingin ruangan dimatikan tetapi menghidupkan sistem penghangat ruangan. Sistem ini bekerja dengan cara heater elektrik yang ada pada ruang evaporator akan dilewati dengan udara dingin yang berasal dari ruangan dengan bantuan evaporator-fan sehingga udara menyerap panas yang dikeluarkan oleh heater, selanjutnya udara dikirim ke luar ruangan secara terus-menerus sehingga ruangan akan menjadi hangat.
Untuk
mengontrol suhu ruangan, bisanya di dalam AC disediakan seperangkat
alat yang terdiri dari termometer, yang disetel sesuai dengan suhu
maximal dan minimal yang kita inginkan.
Secara sederhana cara kerja AC dapat digambarkan dalam blok diagram dan Ph Chart sebagai berikut;
Dalam Ph (Preasure enthalphy) Chart dapat digambarkan sebagai berikut:
AB = Proses Compresi
BC = Proses pengembunan dari gas ke cair. (terjadi di kondensor)
CD = Proses penurunan tekanan yaitu di expansion valve
DA = Proses pengambilan panas dari udara di sekitarnya oleh freon yang berupa gas(terjadi di evaporator)
Sewaktu compressor bekerja (proses AB), gas dimampatkan (temperatur dan tekanan naik) ke condensor.
Di sini udara yang ditiupkan ke condensor (proses BC), menyebabkan temperatur gas turun dan berubah menjadi cairan.
Melalui filter dryer (untuk menghisap moisture) liquid freon (freon cair) menuju expansion valve (proses CD) di mana cairan mengalami:
1. Penurunan tekanan
2. Pengubahan bentuk dari cair menjadi gas
Perubahan bentuk terjadi dengan menghisap panas (atau mengeluarkan dingin) dari / ke udara ke sekitarnya (proses DA). Dengan bantuan fan-evaporator, udara dialirkan ke kamar yang didinginkan.
Liquid yang tak sempat berubah menjadi gas ditampung di suction accumulator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar